Sunday, December 8, 2013

Sejarah Singkat Permainan Kartu Solitare

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdMGzZQ9o89NDiaUk4fI8UQacI2wHjIlQuqUcQkZ1nBC8yUP0PUCNV87GfKShiivr4Ka5aFQHRkV2zLqtD1wwaI0Rdp-jU4wdqt8-HvAda7zM5uDH4Rk8hWPgXSYOdKyl6-11Ei1KyCiI/s1600/solitaire-card-game-rules-800X800.jpg

Sejarah permainan sekelompok kartu yang dikenal sebagai Solitaire kembali ke abad pertengahan ke-18. Permainan solitaire memiliki banyak nama, sering disebut "Patience," terutama di Britania. Di Perancis, permainan kadang-kadang disebut "Success" (reussite). Bahasa lain, seperti Denmark, Norwegia dan Polandia sering menggunakan kata "Kabal" atau "Kabala" (pengetahuan rahasia) untuk menggambarkan permainan ini. Kembali ke asal-usul awal solitaire dimana hasil dari permainan memungkinkan menjadi meramal nasib.

Pada sekitar tahun 1783, Solitare digambarkan dalam buku permainan jerman. Digambarkan sebagai permainan kartu di mana pemain akan bergiliran atau bermain dengan deck kartu terpisah.

Hal ini secara luas diyakini, tetapi tidak benar, bahwa Napoleon bermain solitaire selama pengasingannya. Abad ke-19 pertengahan, permainan solitaire populer di masyarakat Perancis.

http://www.picturehistory.com/images/products/4/1/4/prod_41423.jpg

Saat itu juga permainan solitare ini menjadi permainan populer dalam masyarakat inggris. Pangeran Albert dikenal sangat senang bermain, dan buku tentang aturan mulai muncul dalam bahasa Inggris pada abad ke-19.

Tidak sampai pertengahan abad ke-20 bentuk-bentuk modern dari permainan solitare mulai terbentuk. Ratusan buku-buku yang menggambarkan ratusan permainan solitaire yang berbeda telah diterbitkan.

Pada 1980-an, komputer pribadi membuat solitaire lebih populer daripada sebelumnya. Karena pemain tidak perlu mengocok dan menangani kartu untuk setiap tangan, permainan menjadi lebih menyenangkan. Selain itu, kemampuan untuk memulai permainan baru dengan hanya klik mouse telah membawa meneruskan kualitas adiktif permainan ini.

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2012. Adaptasi - Posts · Comments
Powered by Blogger